Kemudian, pendaftaran akan berlanjut untuk jalur afirmasi, perpindahan orang tua siswa dan guru, serta jalur prestasi. "Juknisnya masih tahap finalisasi. Rencananya, untuk pendaftaran, akan dilakukan Mei atau Juni," tambahnya.
Terpisah, Sekretaris Disdik Sulsel, Hery Sumoharto mengatakan, pergub untuk mengatur pelaksanaan PPDB masih dibahas bersama. Selain SMA, pelaksanaan juga akan dilakukan untuk tingkat SMK.
Hanya saja bagi SMK, jalurnya tak sama dengan SMA. Lebih mempertimbangkan kompetensi. Tak ada jalur khusus zonasi atau yang lain. "Kuota (untuk SMK) masih tahap perampungan," jelasnya.
Kepala Ombudsman Perwakilan Sulsel, Subhan Djoer berharap pelaksanaan PPDB tahun ini bisa lebih baik. Sebelumnya atau pada 2020 banyak masalah yang diakuinya muncul akibat masalah oada jalur zonasi.
"Banyak yang menbuat surat domisili dengan alamat yang palsu. Kemudian ada juga yang memalsukan Kartu Keluarga (Kk). Kami berharap Dinas Pendidikan bisa mengantisipasi masalah-masalah ini," kuncinya. (ful/abg/fajar)
