Program KB di Sinjai Turut Terdampak Pandemi Covid-19

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Pandemi Covid-19 tak hanya memberikan dampak terhadap pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Pandemi tersebut juga menyebabkan terganggunya akses program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Sinjai.

Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sinjai, Herniwati, Rabu (03/03/21) mengatakan bahwa pelayanan KB di tahun 2020 tidak mencapai target.

Berdasarkan data DP3AP2KB Sinjai, peserta KB aktif sebanyak 30.252 akseptor dari jumlah pasangan usia subur di Kabupaten Sinjai sebanyak 41.130 orang. Dari target 73,55 persen yang diharapkan namun hingga akhir tahun hanya terealisasi 67,88 persen.

“Capaian ini dikarenakan adanya pandemi sehingga masyarakat takut ke fasilitas kesehatan (faskes) serta adanya faskes yang tertutup karena adanya tenaga kesehatan yang positif Covid-19 pada tahun 2020,” katanya.

Selain itu, pelayanan KB juga terdampak akibat wabah Covid-19, sebab pelayanan yang sering dilakukan dengan baksos, dan sosialisasi oleh Penyuluh KB, namun ketika dicanangkan physical distanding, pelayanan yang dilakukan dengan kontak atau tatap muka dengan pengguna KB pun ikut menurun.

Untuk mengantisipasi terjadinya ledakan jumlah kelahiran di tahun 2021 ini, berbagai kebijakan dilakukan Pemkab untuk terus menggenjot peningkatan kepesertaan KB. Ini dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat pada masa pandemi Covid-19 ini, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

  • Bagikan