Setahun Pandemi, Keinginan Pindahkan Makam Istri Hanya Sebatas Mimpi

  • Bagikan
Ilustrasi -- Pemakaman Covid-19 Macanda, Gowa. (Radar Selatan)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Setahun berlalu. Pandemi Covid-19 di Indonesia belum juga berakhir. Perlahan namun pasti, virus ini sudah banyak menelan korban jiwa.

Tak hanya itu. korban meninggal diharuskan dikubur di pemakaman khusus jenazah Covid-19. Impian untuk dimakamkan di pemakaman keluarga, hanya sebatas mimpi belaka.

Salah satunya Andi Baso Ryadi. Istrinya, Nurhayani Abram yang meninggal dunia pada Juni 2020 lalu diharuskan dimakamkan di pemakaman khusus jenazah Covid-19.

Padahal jenazah istri tercintanya itu dinyatakan negatif, yang dibuktikan dengan hasil swab tes yang keluar beberapa hari pasca istrinya meninggal di RS Bhayangkara.

Dia sangat berharap pandemi ini segera berakhir, dan bisa segera mengambil jenazah istrinya ke pemakaman keluarga di Bulukumba.

"Namun keinginan itu harus dikubur dalam-dalam. Meski demikian, saya dan keluarga terus melakukan langkah-langkah yang sekiranya mampu mewujudkan keinginannya itu," katanya, Rabu (3/3/2021).

"Perjuangan itu tetap berlanjut, kendati dengan jalan berbeda. Tidak lagi sama dengan jalan sebelumnya untuk mewujudkan niatan keluarga, akan tetapi doa yang dipasrahkan kepada yang Maha Kuasa atas kedzaliman yang dirasakan," sambung dia kepada wartawan.

Semasa hidup, Nurhayani sempat berpesan kepada Andi Baso dalam sebuah perbincangan santai, namun tatapan mata yang sangat tajam dan serius.

Almarhumah meminta kelak jika ajal sudah menjemput, dia ingin dimakamkan di kampung halaman sendiri, yakni di Kabupaten Bulukumba.

Pesan itu masih membekas kuat di ingatan pria berkaca mata itu. Andi Baso terus berupaya melaksanakan pesan terakhir istri tercintanya.

  • Bagikan