FAJAR.CO.ID, SUNGGUMINASA - Pemerintah Gowa menyiapkan tiga opsi lokasi pembangunan pabrik susu. Termasuk lahan bekas pabrik markisa sudah lama tak beroperasi.
Luasan lahan bekas pabrik Markisa di Kecamatan Tombolopao ini dinilai cukup strategis. Luasnya mencapai 200 hektare. Meski begitu, Pemkab Gowa menawarkan opsi lainya kepada PT. Cisarua Mountain Dairy (Cimory).
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, pengembangan peternakan sapi perah ini akan ditentukan oleh Cimory. Ada tiga lokasi yang ditawarkan dan sedang dikunjungi oleh Cimory. Salah satunya bekas pabrik Markisa
"Setelah penandatanganan kontrak kerja sama dengan Cimory, kunjungan lokasi memang sudah dilaksanakan beberapa hari yang lalu. Tetapi, belum dipastikan yang mana lokasi yang disetujui," kata Adnan, kemarin.
Untuk itu, pihaknya masih menunggu hasil kunjungan Cimory. Apapun pilihan lokasinya akan disepakati. Sebab, tak ada lagi keraguan. Semua lokasi sangat strategis.
Sebelumnya, Pemilik PT. Cisarua Mountain Dairy (Cimory), Bambang Sutantio mengatakan, masih ada pembahasan kerjasama teknis peternakan sapi perah. Apalagi, susu yang dihasilkan nanti dalam bentuk market wisata juga akan dipasarkan.
"Jadi kita akan masuk satu paket market wisatanya. Mungkin kita akan mulai dengan restoran dan pabrik susu sesuai dengan hasil peternakan yang ada di Kabupaten Gowa," kata Bambang.
Untuk tahap awal pembangunan lanjutnya, dibutuhkan lahan tiga hingga lima hektare untuk kandang, fasilitas dan pemerahan. Kemudian, lahan hijau untuk pakan ternak 20 hektare. "Kalau resto sebaiknya mendekati jalan utama supaya mudah dijangkau oleh turis atau wisatawan. Kita butuhkan lahan lima hektare," ungkapnya