FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Bencana yang melanda Indonesia sepertinya belum akan segera selesai. Jika sejak awal tahun lalu pandemi covid-19 melanda Indonesia, maka di awal tahun 2021 bencana alam turut merundung berbagai daerah di tanah air. Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah memprediksi masih akan banyak terjadi bencana di tahun ini.
Menyikapi banyaknya bencana di Indonesia saat ini, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Aice Group mengingatkan Pemerintah dan semua unsur masyarakat untuk bersiap menghadapi banyaknya bencana.
Menurut mereka, persiapan terbaik dalam menghadapi bencana adalah dengan membangun kolaborasi pentahelix di tiap wilayah Indonesia. Terutama di wilayah dengan kerawanan bencana tinggi.
Ketua Pengurus Pusat sekaligus Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 GP Ansor, Faisal Saimimamengatakan bahwa gotong royong adalah resep yang sesuai dengan gen anak bangsa dalam menghadapi cobaan bencana. Menurut Faisal, pandemi dan bencana alam yang sedang terjadi di bangsa Indonesia memberikan banyak hikmah.
Gotong royong yang tergambar dalam gerakan pentahelix perlu diperbanyak. Kalau bisa, di berbagai provinsi yang rawan bencana ganda, publik perlu membangun koalisi pentahelix-nya di tingkatan lokal.
“Aktivitas Banser dan Ansor di Sulawesi Barat (Sulbar), Kalimantan Selatan (Kalsel) dan banyak titik bencana saat ini se-Indonesia menghimpun dukungan semua pihak. Gerakan pentahelix yang kami jalankan bersama Aice Group sudah membuktikan bahwa kombinasi dukungan swasta, pemerintah, dan banyak helix lain telah membantu gerakan Banser dalam membantu pengungsi di bencana yang terjadi,” jelas Faisal.