FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Gelaran Bank Indonesia dalam UMKM Majic 2021 menghadirkan songkok recca Pamiring Ulaweng, selaku produk unggulan asal Bone yang turut menyita perhatian pengunjung di Atrium TSM Makassar.
Alen songkok recca merupakan salah satu UMKM terpilih yang mengambil bagian dalam pameran yang bertajuk UMKM Majic (Maju di Jaman Pandemic) 2021.
Saat di temui di lokasi pameran, Andi Leni membeberkan bahwa songkok recca yang ia hadirkan tak terlepas dari indentitas budaya Bugis Bone, selaku produk lokal yang terus maju dan eksis di zaman modern.
"Songkok recca ini dihadirkan langsung dari Bone, tempat produksinya di Desa Paccing, Kecamatan Awangpone. Dibuat dengan manual tanpa menggunakan mesin," tutur Leni saat di lokasi pameran, Jumat (5/3/2021).
Lebih jauh, ia menghadirkan songkok recca yang dapat digunakan di berbagai jenjang usia dengan motif yang beragam. Menurutnya, semakin halus tekstur songkok recca maka semakin mahal pula harganya.
"Pembuatan songkok recca berbahan dasar dari pelepah pohon lontar, yang kemudian direcca' agar dapat menghasilkan serat untuk dianyam menjadi songkok (peci)," tambahnya.
Sementara itu, lanjut Leni, ia mengungkap bahwa penggunaan warna hitam dalam songkok recca berasal dari serat hasil rendaman dengan lumpur selama beberapa hari. Hal menarik, terdapat songkok recca yang tampak kokoh berbahan dasar benang tembaga, tekstur dan bentukannya terlihat sangat mewah.
"Songkok recca yang paling mahal di sini, ada yang saya jual seharga Rp1.800.000, warna dan teksturnya memang berbeda dengan songkok recca pada umumnya, jika dirabah terasa lebih halus," papar Leni.