FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kinerja anggota DPRD perlu digenjot. Perlu lebih berakselerasi untuk membantu warga yang terimbas pandemi coronavirus disease 2019 (covid-19).
Pakar Politik Pemerintahan, Andi Ali Armunanto mengatakan, mestinya anggota dewan tidak pernah lupa dengan rakyat. Sebab, merekalah yang memilihnya. Karena itu, keluhan mereka mesti diserap dan ditindaklanjuti.
Salah satu contohnya, kata dia, pada pemenuhan atau perbaikan ekonomi warga. Hal itu tidak boleh dipandang sebelah mata. Sebab, tidak sedikit warga yang kini sudah mengeluh, tetapi kenyataanya tak terealisasi.
"Jangan saat mau mendekati pemilihan baru muncul," kritiknya, Kamis, 4 Maret.
Menurut pria yang akrab disapa Anto ini, kondisi seperti ini sebenarnya bukan lagi rahasia umum. Banyak di antara anggota dewan yang lupa akan hal tersebut.
Mereka hanya menampung aspirasi, tetapi tak bisa bersuara dan memperjuangkan apa yang diharapkan konstituennya. Seseorang itu sudah tak layak disebut sebagai wakil rakyat. "Meski memang tak semuanya. Tetapi, itu banyak terjadi," sesalnya.
Padahal, kata dia, andai dibina dan dijaga dengan baik, aspirasi warga bisa direalisasikan. Hubungan emosional pun bakal terbangun baik dengan semua warga. "Anggota dewan itu wakil rakyat. Kalau tak bisa, maka tak layak disebut wakil rakyat," bebernya.
Mantan Anggota DPRD Sulsel, Yusran Sofyan menyebut, problem ini bukan lagi rahasia umum. Mestinya, anggota dewan fokus pada peningkatan ekonomi di masa pandemi ini. Sebagai anggota dewan terpilih harus gencar menyasar, siapa saja warga yang kiranya belum mendapatkan bantuan.