FAJAR.CO.ID, PINRANG -- Satu per satu nasabah Bank Mini Sekolah (BMS) SMKN 1 Pinrang, angkat bicara soal dana mereka yang tak bisa ditarik. Termasuk Sekretaris Komite sekolah itu sendiri.
Hamdani Hasyim menceritakan, sejak tahun 2019 menjadi Sekretaris Komite SMKN 1 Pinrang. Dan terdaftar menjadi nasabah BMS pada tahun 2015.
"Saya uangku belum saya ambil itu Rp20 juta di sana," terang lelaki berusia 52 tahun itu.
Hamdani merincikan, dana awal yang ia depositkan ke BMS itu sebanyak Rp80 juta. Namun pada beberapa momen, ia sempat menariknya secara berkala.
"Saya sempat lakukan penarikan dua kali. Pertama Rp40 juta dan kedua Rp20 juta. Jadi masih ada sisa Rp20 juta di sana. Untungnya dulu, saya sempat tarik itu sebagian," bebernya.
Ayah dari lima anak itu menuntut agar pihak sekolah bertanggung jawab dan sebisa mungkin melakukan pengembalian dana tersebut. Menurutnya, harus ada solusi konkret untuk persoalan tersebut. Nasabah tak bisa disuruh bersabar saja. (gsa)