FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Kerja sama Pemprov Sulsel dengan Bank Indonesia (BI) memasuki hari pertama Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulawesi (Pinisi Sultan), Senin (8/3/2021).
Sebagai langkah pemulihan ekonomi di masa pandemi, forum Pinisi Sultan menjadi momentum penguatan sinergi dan program kerja di berbagai sektor sesuai dengan sasaran kebijakan penerbitan Peraturan Gubernur No. 35 Tahun 2020.
Melalui press conference yang berlangsung di Four Points Makassar, turut hadir Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengutarakan apresiasinya terhadap kegiatan yang mampu membangun perekonomian Sulsel, yang merosot selama memasuki masa pandemi, serta membeberkan modalitas perkembangan ekonomi.
“Kita akan galakkan upgrading produk yang akan dipasarkan, termasuk produk UMKM, dari segi packaging, dan standarisasi. Sehingga mereka yang tadinya berputar (berdagang) di lokal bisa masuk marketplace," ungkap Andi Sudirman Sulaiman, kepada awak media, Senin (8/3/2021).
Lebih lanjut, Andi Sudirman akan merefocusing anggaran yang berpotensi meningkatkan perekonomian hingga mengatasi masalah kemisikinan.
Tak hanya itu, bersama seluruh OPD, pihaknya akan lebih giat melihat potensi mana saja yang bisa dijalankan. Ia menilai, kontraksi ekonomi Sulsel salah satunya karena dukungan sektor perikanan dan pertanian menurun.
Sekadar diketahui, Forum Pinisi Sultan digelar mulai hari ini dengan bahasan strategi terhadap penguatan program kerja di peningkatan investasi, perdagangan dan perindustrian, serta pariwisata di Sulawesi Selatan.