FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sederet kasus kriminal terungkap dalam waktu berdekatan terjadi di wisma dan apartemen di Makassar. Mulai dari kasus prostitusi hingga pembunuhan. Hal ini menjadi atensi Anggota Komisi A bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Makassar, Rachmat Taqwa.
Maraknya kasus kejahatan yang terjadi di wilayah private ini, Rachmat mendesak pemerintah dan penegak hukum mengambil sikap preventif agar tak kembali terulang di kemudian hari.
Misalnya dengan mengevaluasi perizinan usaha tempat tersebut. Serta memperkuat penegakan hukum dan memperketat pengawasan hingga pemetaan di titik yang dianggap rawan.
"Saatnya perizinan usaha mereka dievaluasi. Misalnya di apartemen. Pemilik apartemen kebanyakan menyewakan tempatnya. Kemudian si penyewa kembali menyewakan untuk prostutusi online. Baik short time maupun long time. Ini tidak boleh dibiarkan," tegas Rachmat di Gedung DPRD Makassar, Senin (8/3/2021).
Menurut kader PPP itu, fenomena ini juga seharusnya menjadi alarm bagi jajaran kepolisian. Ia meminta Polsek memaksimalkan fungsinya dalam menegakkan keamanan di wilayah teritorialnya.
"Polsek harus turun ke lapangan, petakan tempat-tempat yang rawan prostitusi atau kriminal lainnya. Ini jadi warning," tukasnya.
Sebelumnya, telah terbongkar kasus prostitusi online di wilayah Cenderawasih, Kecamatan Mariso (3/2/2021) lalu. Kemudian disusul praktik seruppa di sebuah apartemen mewah di kawasan Panakkukang (20/2/2021).
Terbaru, kasus pembunuhan yang menimpa salah seorang Selebgram Makassar yang tewas di wisma akibat dibunuh pacarnya sendiri. Parahnya, rentetan kasus yang terjadi dalam selang waktu beberapa pekan saja. (endra/fajar)