FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA-- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, sangat optimistis Luwu Utara segera masuk zona kuning peta zonasi epidemi COVID-19 di Provinsi Sulawesi Selatan. Keyakinan itu bukan tanpa sebab, mengingat kasus COVID-19 beberapa hari terakhir cenderung menurun. Hal ini terlihat dari tingginya angka kesembuhan yang kini mencapai 93,2%, dengan angka positif rate 18,9%.
Meski angka positif rate masih di atas standar WHO, yakni di bawah 5%, tapi setidaknya dengan banyaknya orang yang sembuh, mengindikasikan bahwa penanganan COVID-19 berjalan baik. Terbukti sampai saat ini, jumlah orang sakit yang dirawat di RS Luwu Utara tersisa satu orang. Sementara RS lainnya sudah tak lagi merawat pasien COVID-19.
“Kita menunggu hasil analisis zonasi Satgas Provinsi, tapi dari hasil analisis kami, Luwu Utara masuk zona kuning,” kata Jubir Satgas COVID-19, Komang Krisna.
Hasil analisis Satgas Luwu Utara tentu didasari atas data yang ada. Di mana dalam beberapa hari terkahir, utamanya saat pelaksanaan vaksinasi berlangsung, kecenderungan penurunan kasus COVID-19 terus menurun.
“Akhir-akhir ini, ada capaian menarik dari penanganan kasus COVID-19 di Luwu Utara. Di mana kasus COVID-19 cenderung mengalami penurunan. Mungkin salah satu penyebabnya adalah kegiatan testing dan tracing kita berjalan baik,” jelas dia.
Sekadar informasi dari 15 kecamatan di Lutra, sudah tak ada lagi kecamatan masuk zona merah. Bahkan 4 kecamatan kini sudah zona hijau, yaitu Rampi, Seko, Rongkong, dan Malangke. Sembilan kecamatan lainnya zona kuning (Bansel, Sabbang, Sabsel, Sukamaju, Sultan, Bonebone, Tanalili, Malbar dan Mappedeceng), dan sisanya masih zona orange (Masamba dan Baebunta). Yang menarik Seko, 24 kasus kini semuanya dinyatakan sembuh. (rls)