FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan menerapkan program Makassar Recover dalam menangani Covid-19.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, protokol kesehatan (Prokes) sebagai kunci utama dalam program ini dengan mengandalkan sistem smart city sebagai pengawas. Artinya selama beraktivitas, masyakarat akan dipantau oleh tiap pihak kecamatan masing-masing wilayahnya.
Aplikasi ini telah disematkan fitur Indeks Kepatuhan Protokol Kesehatan (IKPK). Di mana masyakarat harus mematuhi prokes dan dinilai secara berkala.
Penilaiannya bertingkat, hingga platinum. Danny menjelaskan, ada banyak bonus yang ditawarkan Pemkot kepada masyarakat yang patuh Prokes dan mencapai gelar platinum. Salah satunya siswa bisa memilih sekolah yang diinginkan.
"Juni Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD SMP di Kota Makassar kalau indeks kepatuhan protokol Covid platinum bebas memilih (sekolah) yang dia inginkan," ujarnya, Selasa (9/3/2021).
Untuk menentukan indeks kepatuhan, di dalam satu rumah terdapat barcode yang dipantau dari komputer. Sehingga tingkat kepatuhan masyarakat bisa terus diawasi.
"Pakai komputer dalam satu rumah. Misalnya OTG, IKPKnya dilihat, jika terus keluar rumah maka indeks kepatuhan turun. Termasuk mereka yang sehat tidak mau vaksin turun kepatuhan juga," tutur Danny.
Danny memastikan, sistem ini bebas dari kecurangan. Pasalnya data yang masuk tercatat langsung dari komputer berdasarkan barcode. "Tercatat komputer, tidak ada manipulasi,"pungkasnya. (ikbal/fajar)