FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Tingginya intensitas curah hujan sejak kemarin, Selasa 9 Maret 2021 membuat beberapa titik rawan banjir di Kota Makassar kembali tergenang.
Beberapa lokasi titik banjir saat ini berada di Jalan Abdullah Dg Sirua, Jalan A.P Pettarani, Waduk Borong, dan Jalan Antang.
Menanggapi itu, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Selatan mengimbau kepada warga Kota Makassar untuk tetap waspada dan mengantisipasi kemungkinan buruk yang bisa terjadi.
"Saat terjadi banjir seperti ini, yang paling terdampak lagi-lagi masyarakat rentan seperti miskin kota, perempuan, serta bayi dan balita," ungkap staf Advokasi dan kajian Walhi Sulawesi Selatan, Arif Maulana, Rabu (10/3/2021).
Menurut Arif, banjir yang terjadi setiap tahunnya di Kota Makassar tidak lepas dari minimnya perhatian Pemerintah Kota dalam menanggulangi persoalan lingkungan hidup di Kota Makassar.
"Salah satunya adalah Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Makassar saat ini masih jauh dari kata ideal, hal ini berbanding terbalik Undang-Undang No.26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang yang mengharuskan 30% RTH sesuai dengan luas wilayah kota," urai Arif.
Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah Wali Kota Makassar, agar isu lingkungan dijadikan sebagai prioritas utama.
"Selain itu perbaikan pengelolaan drainase yang saat ini tidak diperhatikan, apalagi di tengah padatnya pembangunan betonisasi," imbuh Arif. (ikbal/fajar)