Pintu Bendungan Bili-bili Dibuka, Warga Diminta Waspada dan Tidak Beraktivitas di Hilir

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, GOWA--Tingginya curah hujan yang melanda Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Gowa sejak Selasa (9/3/2021) kemarin hingga hari ini menyebabkan volume air di Bendungan Bili-bili naik.

Elevasi air bendungan Bili-bili yang terletak di perbatasan Kecamatan Bontomarannu-Parangloe itu sudah melampaui batas normal per 16.00 Wita yakni 100.31 Mdpl.

"Elevasi Bili sekarang mencapai 100,31 Mdpl, Rabu (10/3/2021) pukul 16: 00 Wita. Adapu Elevasi waspada +101,70 Mdpl," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ), Adenan Rasyid, kepada Fajar.co.id.

Adenan Rasyid menerangkan, dengan intensitas hujan di hulu dan untuk menurunkan elevasi waduk, pihaknya membuka pintu spillway atau pintu pelimah bendungan dua meter.

"Jadi sesuai SOP dan untuk menurunkan elevasi waduk Bili Bili, sehingga ada pembukaan 2 meter karena elevasi di bili-bili meningkat drastisi," ujar Adenan Rasyid.

Sementara itu, kata Adenan, untuk sungai Jenelata elevasi bisua dilaporkan 31,87 Mdpl. Kendati begitu, ia pun berpesan, agar para warga tidak melakukan aktivitas di dekat penyebrangan sungai Jeneberang.

"Dengan cuaca yang ekstrem ini kami imbau kepada masyarakat tidak melakukan kegiatan penyebrangan sungai, menambang, menjala ikan di hilir bendungan Bili-Bili dan kegiatan lainnya di muara sungai Jeneberang,” Imbau Adenan.

Terpisah, Kapolsek Parangloe, AKP Kasmawati yang dikonfirmasi mengatakan, saat ini hujan intens di hulu, sehingga elevasi waduk di atas normal namun belum status waspada. "Hujan intens di hulu namun belum status waspada, masih aman. Jeneberang yang waspada saat ini," ujarnya.

  • Bagikan

Exit mobile version