FAJAR.CO.ID, GOWA - Hujan telah mereda. Langit pun tampak cerah. Kondisi elevasi Bendungan Bili-bili pun demikian.
Hujan yang sebelumnya terjadi beberapa hari terakhir, kini telah reda. Elevasi atau ketinggian air di bendungan itu kini telah kembali normal.
Berdasarkan data yang diperoleh dari grup Whatsapp Siaga Bencana Polres Gowa pada hari ini, Kamis (11/3/2021) pukul 10.00 WITA, elevasi bendungan berada di angka 99,93 MDPL atau berada di status normal.
Jika dibandingkan dengan hari kemarin, Rabu (10/3/2021) pukul 18.30 WITA, elevasi bendungan yang diresmikan oleh Presiden RI kelima, Megawati Soekarno Putri tahun 1999 ini sempat menyentuh angka 100,37 MDPL.
Angka tersebut sempat melewati batas normal dan sudah berada di dalam status waspada. Seiring dengan curah hujan yang tinggi membuat elevasi air semakin meningkat, pintu air bendungan tersebut terpaksa dibuka setinggi dua meter.
Hal itu dilakukan untuk mencegah jebolnya bendungan tersebut hingga membuat dampak yang lebih besar. Kendati demikian, beberapa rumah warga yang berada di bantaran Sungai Jeneberang terdampak banjir akibat bukaan pintu bendungan tersebut.
Hingga saat ini, jurnalis fajar.co.id belum menerima informasi adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat ini sejumlah aparat terkait masih memantau setiap titik yang kerap terkena banjir. Baik di Kabupaten Gowa dan Kota Makassar.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan tetap mengimbau masyarakat untuk tidak beraktifitas di bantaran Sungai Jeneberang.
