FAJAR.CO.ID, MAKASSAR, -- Kasus Prostitusi online menjadi salah satu perhatian publik. Pasalnya, beberapa waktu terakhir ini ditemukan kasus yang melibatkan banyak anak di bawah umur.
Kepala UPT Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPA) Sulsel, Meisy Papayungan, menegaskan, salah satu yang menjadi penyebabnya adalah pandemi Covid-19 yang mengharuskan anak belajar secara mandiri.
"Saya lihat ini memang kondisi tidak hadir ke sekolah ini. Yang memang belajar mandiri di rumah tentu saja masih banyak saja anak-anak yang tidak taat mengikutinya," kata Meisy kepada Fajar.co.di, Kamis (11/3/2021).
Menurutnya, sekolah tatap muka saja masih ada yang bolos. Apalagi jika tanpa pengawasan, diminta belajar di rumah.
"Siapa yang bisa menjamin dia belajar. Siapa tahu kalau malam dia chat teman online kan. Itu semua tentu saja tanggung jawab rumah. Yang paling bertanggung jawab adalah orangtua, kemudian juga pemerintah," tutur Meisy.
Lebih lanjut kata Meisy, motif utama adalah mendapatkan uang dengan mudah. Kemudian media memfasilitasi.
"Kalau kita baca banyak sekali sebetulnya anak-anak ini mulai tahu aplikasinya dan mencoba. Kemudian dapat tawaran mudah dapat duit, maka itu terjadilah," jelasnya.
Oleh karena itu, menurut Meisy memang pengawasan orangtualah yang paling utama di rumah. Karena mereka yang memegang kendali. (mg10/fajar)