Sementara itu, Kepala Seksi Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Sofyan korban terdampak banjir cukup besar berada di Kecamatan Bontomarannu, BTN Bumi Batara Mawang. Jumlahnya sekitar 60 Kepala Keluarga (KK)
Masyarakat lanjutnya, mengungsi di masjid Baiturrahman Perumahan Bumi Batara Mawang. Bantuan sembako beserta matras, sudah diserahkan. Selain itu, ada warga di Kelurahan Paccinongan mengungsi di Masjid Nurul Jihad. Dekat rumah terdampak banjir.
Sawah Terendam
Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari belakangan tak hanya membuat permukiman warga terendam banjir. Sawah di Maros juga terendam. Akibatnya, petani terancam gagal panen.
Sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Simbang, Lau, dan Maros Baru, padi yang ditanam sejak awal Januari sudah berbuah. Efek banjir padi pun ikut terendam.
Salah warga Dusun Rumbia, Desa Tanete, Kecamatan Simbang, Arif mengatakan, di wilayahnya ada beberapa hektare sawah yang terendam. "Umur padi kurang lebih tiga bulan. Kondisi buah yang sudah keluar. Kalau sudah terendam, padinya pasti akan membusuk," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros, Alfian Amri mencatat, seribuan hektare sawah yang terdampak akibat banjir yang terjadi sejak Rabu, 10 Maret.
"Lokasi yang terendam banjir ini tersebar di wilayah Kecamatan Simbang, Bantimurung, Lau, Turikake, Maros Baru, Moncongloe dan Bontoa," katanya.
Sawah yang terendam itu, kata dia ada yang sudah siap panen dan ada yang baru masa tanam. Pihaknya masih menunggu hingga sepekan untuk melihat kondisi lebih lanjut. "Untuk memastikan puso atau tidaknya, kita masih menunggu seminggu," sebutnya.