Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga menyiapkan asuransi usaha tani (AUT). Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros, Hamril mengatakan, saat ini sementara melakukan proses pemetaan dan pendataan terhadap sawah-sawah petani yang padinya rusak.
Data saat ini, ada sekitar 1.383 hektare (ha) sawah yang terdampak banjir. Terdiri atas 120 ha di Kecamatan Maros Baru, Moncongloe: 285 ha, Bantimurung: 65 ha, Lau: 155 ha, Tanralili: 8 ha, Mandai: 25 ha, Turikale: 135 ha, Bontoa: 20 ha, dan Simbang 570 ha. "700 hektare siap panen namun terendam banjir," jelasnya. (*/fajar)