Tata Ruang Kebut RDTR, Anggaran Rp1,9 Miliar Sudah Siap

  • Bagikan
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Banyaknya permasalahan yang membelit masyarakat di Kota Makassar adalah perencanaan pembangunan yang tidak terarah. Pembahasan RDTR pun menjadi fokus pemerintah.

Wali Kota Makassar, Ramdhan Pomanto mengatakan, ada beberapa rencana detail tata ruang yang tidak berjalan dengan baik. Masalahnya ada di tata ruang. Salah satu masalah dan paling sering dikeluhkan adalah banjir.

Ia memberikan contoh di daerah Kodam III. Di daerah itu, tidak sepenuhnya mengalami banjir. Akan tetapi, memang daerah ini menjadi area yang didiami air.

Karena itu, kata dia, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) memang sangat penting untuk mengatasi sejumlah permasalahan di kota ini. Pembangunan yang masif harus sesuai dengan detail tata ruang.

"Kondisi sekarnag banyak yang asal bangun. Hal ini yang akan menjadi fokus kami. Arahnya ke sana. Kami ingin semua terarah. Kalau yang sudah terlanjur semrawut akan kami carikan solusi secepatnya," ucapnya.

Ditambahkan, Plt Kepala Dinas Penataan Ruang Makassar, Husni Mubarak, pihaknya sudah menyiapkan anggaran di APBD 2021. Anggarannya Rp1,9 miliar. Anggaran ini untuk pembahasan dan penerbitan RDTR yang ditarget rampung tahun ini.

Selama ini, kata dia, pembahasan RDTR memang belum dilakukan. Akan tetapi, dalam waktu dekat akan dibahas. Lama pembahasan bisa tujuh hingga delapan bulan. Nantinya, RDTR ini akan menjadi rujukan pembangunan.

Hanya saja, ia menegaskan, RDTR nantinya tidak lagi dalam bentuk peraturan daerah. Akan tetapi, berbentuk keputusan wali kota. "Isinya adalah turunan dari Perda RTRW saat ini. RDTR ini merinci aturan dari perda itu," ungkapnya.

  • Bagikan