“Kami berharap nantinya Kota Parepare akan berada di Zona Hijau atau telah terkendalai penanganan Covid-19 ini. Penerapan protokol kesehatan dan PPKM diambil sebagai langkah strategis dalam menyelamatkan kesehatan dan ekonomi masyarakat,” katanya.
Dalam hal Reproduksi Efektif (Rt) dari 24 Februari hingga 9 Maret telah terjadi penurunan dari Rt 1,54 menjadi Rt 1,26. Pemkot Parepare terus berupaya agar Reproduksi Efektif (Rt) nantinya berada di bawah angka 1.
“Dalam upaya pengendalian penyebaran Covid 19, Pemerintah Kota Parepare juga telah melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pemerintah memproritaskan kesehatan masyarakat tanpa melupakan pemulihan ekonomi nasional. Sehingga, penerapan protokol kesehatan dan PPKM diambil sebagai langkah strategis dalam menyelamatkan kesehatan dan ekonomi masyarakat,” jelas wali kota berlatar belakang profesional hukum ini.
Ketua DPD I Golkar Sulsel ini menambahkan, RSUD Andi Makkasau Kota Parepare telah melakulan penambahan kamar dan tempat tidur yang diperuntukkan sebagai ruang isolasi pasien Covid-19.
Awalnya berjumlah 36 tempat tidur, kini bertambah hingga 96 tempar tidur. Hal ini dikarenakan RSUD Andi Makassau, tidak hanya merawat warga Parepare, melainkan telah menjadi rujukan dari Kabupaten di Sekitar Kota Parepare seperti Sidrap, Pinrang, Barru, bahkan Mamuju, Sulawesi Barat.
“Dalam upaya penanganan Covid 19 ini, Pemerintah Kota Parepare akan membangun Covid Centre di RSUD Andi Makkasau Parepare dengan menggunakan Dana Insentif Daerah Tahun 2021 dan hal ini sebagai bentuk komitmen kuat Pemerintah Daerah Kota Parepare dalam menangani Covid 19,” tambahnya.