Sementara untuk berbagai program di bidang kesehatan berpengaruh pada Angka Harapan Hidup (AHH). AHH Kota Parepare mengalami trend peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2018, AHH mencapai 70,88 tahun, pada tahun 2019 meningkat menjadi 71,18 tahun dan pada tahun 2020 meningkat lagi hingga mencapai 71,27 tahun. Peningkatan ini turut berpengaruh pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Kota Parepare.
“Sementara program bedah rumah dan rumah impian merupakan implementasi dalam upaya mengurangi dan menuntaskan angka kemiskinan di Kota Parepare. Jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang telah dikerja sampai tahun 2020 sebanyak 2.742 unit dari data target RTLH di RPJMD sebanyak 3.375 unit dan untuk sisa yang belum dikerja yang ditargetkan rampung hingga tahun 2023 sebanyak 633 unit rumah,” jelasnya.
Ketua DPD I Golkar Sulsel ini menjelaskan, dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Parepare, maka langkah yang dilakukan adalah menghadirkan banyak telapak kaki di Kota Parepare. Dalam membangun Kota Parepare, dirinya selalu menggunakan Teori Telapak Kaki. Icon-icon Habibie-Ainun turut menjadi magnet telapak kaki itu.
“Pemerintah Kota Parepare mendorong agar daerah ini menjadi daerah yang menarik bagi para pelaku usaha untuk menanamkan investasinya di daerah ini. Pemerintah Kota Parepare telah memberikan kemudahan perizinan sehingga akan memberikan peluang kepada pelaku ekonomi untuk mengembangkan usahanya di Kota Parepare,”ujar Taufan.
Wali Kota berlatar belakang profesional hukum ini menambahkan, Kota Parepare tidak memiliki sumber daya alam yang memadai sehingga harus memperkuat diri sebagai kota jasa dan niaga. “Parepare akan menghadirkan industri tanpa cerobong asap, yang kini telah siap diwujudkan yakni industri pelayanan kesehatan, pendidikan dan pariwisata,” pungkasnya.(*)