FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pandemi coronavirus disease 2019 (covid-19) tidak membuat para pelajar dan mahasiswa di Kota Makassar kreatif. Banyak di antara mereka terlibat narkotika dan obat-obatan terlarang.
Peredaran tembakau sintetis atau gorila di Makassar marak selama pandemi Covid-19. Tembakau terlarang ini menyasar pelajar. Bahkan mulai diracik sendiri. Jadi, industri rumahan.
"Kami juga mengamankan alat dan bahan untuk meracik tembakau gorila ini. Seperti bibit dan alkohol," kata Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, AKBP Yudi Frianto, kemarin.
Bahannya, pelaku mengaku membeli dari akun daring (online). Hasil racikannya mereka jual melalui akun instagram @daeng.sickxx dan @hellyboy. Akun ini memiliki ribuan pengikut.
Saat diinterogasi, pelaku mengaku sudah menjalankan aksi terlarang ini sejak tiga bulan lalu. "Mereka meracik dengan cara otodidak," katanya.
Didalami, ia melihat bahan pembuatan tembakau sintetis cukup mudah. Bahannya banyak di jual dalam situs atau media sosial. "Tembakau ini sasarannya pelajar SMK," timpal Wakasat Narkoba Polrestabes Makassar, AKP Indera Waspada.
Menurutnya, maraknya peredaran tembakau jenis ini tidak lepas dari pengaruh media sosial. Melalui media sosial pelajar dengan mudah mendapat hingga belajar membuat.
Hal itu terungkap dalam pengungkapan yang dilakukan di dua lokasi berbeda. Di mana, pihaknya terlebih dahulu menangkap dua pelajar, berinisial VI, dan MI di Jalan Toa Daeng. Dari penyergapan itu disita 57 saset tembakau sintetis.
Kemudian, di lokasi kedua, polisi menangkap tiga orang. Masing-masing inisial MF, MU, dan IZ di Jalan Abdullah Daeng Sirua. "Tiga orang ini berstatus mahasiswa," ucapnya.