FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Pendidikan Sulsel berencana menyiapkan pelayanan ujian dalam jaringan di ruang kelas atau sekolah, Kamis, 1 April. Pelayanan ini khusus bagi siswa yang tidak memiliki gawai atau laptop.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah memutuskan meniadakan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Kesetaraan (UK) tahun ini. Keputusan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021.
Dalam surat tentang peniadaan ujian nasional dan Kesetaraan serta pelaksanaan ujian sekolah dalam masa darurat penyebaran covid-19, Mendikbu Nadiem Anwar Makarim menegaskan ada tiga hal yang menjadi persyaratan kelulusan siswa.
Pertama, peserta didik menyelesaikan program pembelajaran di masa pandemi coronavirus disease (covid-19) yang dibuktikan dengan rapor per semester.
Lalu, peserta didik memperoleh nilai sikap atau perilaku minimal baik. Terakhir, mengikuti ujian yang diselenggarakan satuan pendidikan. Ujian sekolah sebagai penentu kelulusan bisa dilaksanakan dalam beberapa bentuk.
Seperti, bentuk portofolio, penugasan, tes luring atau daring, hingga bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan satuan pendidikan. Portofolio bisa berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku, dan prestasi.
Sesuai rencana, Ujian Sekolah (US) bagi pelajar jenjang pendidikan menengah atas di Sulsel bakal digelar serentak, Kamis, 1 April. Pelaksanaan US dalam bentuk daring tetap menjadi pilihan utama sekolah.
Akan tetapi, Dinas Pendidikan Sulsel tetap memberi keringanan bagi siswa yang tidak memiliki gawai atau laptop untuk mengikut ujian luar jaringan (luring) di sekolah atau ruang kelas. Pelaksanaannya tetapi mematuhi protokol kesehatan.
