FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Rencana kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Sulsel pada 18 Maret 2021 mendatang, dikhawatirkan akan menciptakan kerumunan di masa pandemi COVID-19 ini.
Kedatangan orang nomor satu di Indonesia ke Sulsel pun, jadi kluster penyebaran virus itu. Hal tersebut diprediksi oleh Dewan Komando Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Makassar (Gepmar), Abdul Faisal.
Dia mengatakan, kunjungan kerja Jokowi ke Sulsel dianggap sangat sulit untuk bisa menetapkan protokol kesehatan di kalangan masyarakat yang hadir.
"Ini pasti akan mengundang kerumunan. Di mana pun Jokowi berkunjung, apalagi yang daerah yang terpantau masyarakat, itu akan jadi pusat perhatian dan sulit menerapkan protokol kesehatan, dengan cara menjaga jarak," katanya, Selasa (16/3/2021).
Informasi yang beredar, kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu, rencananya akan meresmikan proyek tol layang A.P Pettarani, Kota Makassar.
Sementara di jalan itu, kedatangan Jokowi sangat mudah terpantau oleh masyarakat. Kalangan mahasiswa dari Kader Gepmar ini pun menolak agar kunjungan kerja Jokowi di Sulsel pada 18 Maret 2021 mendatang.
"Kami tolak RI 1 datang ke Sulsel. Karena itu pasti akan mengundang kerumunan dan melanggar aturan dalam protokol kesehatan," tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, mengusulkan kepada Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, agar Presiden Jokowi bisa meresmikan penggunaan jalan tol AP Pettarani, saat melakukan kunjungan kerjanya ke Sulsel.
Apalagi, peresmian jalan layang tersebut sempat tertunda sebelumnya. Direncanakan Jokowi akan berkunjung pada 18 Maret mendatang.