FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Perum Bulog Kantor Wilayah Sulselbar terus melakukan penyerapan pengadaan gabah dan beras petani lokal. Mengingat bulan Maret ini sampai dengan bulan Mei adalah musim panen di beberapa kabupaten di Sulselbar.
Panen serentak atau biasa diistilahkan Panen Raya diperkirakan terjadi pada pekan ke-4 Maret sampai dengan bulan April 2021.
Pimpinan Wilayah Bulog Sulselbar, Eko Pranoto mengatakan, tahun ini di wilayah Sulselbar ditargetkan dapat menyerap hasil panen gabah dan beras petani lokal minimal 303.000 ton setara beras.
Tujuannya adalah pemenuhan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang akan digunakan untuk penyaluran bencana alam, golongan anggaran, TNI & POLRI, Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) serta sebagai Buffer Stock Perum Bulog Kanwil Sulselbar yang terdiri dari 8 Kantor Cabang, 4 Kantor Cabang Pembantu dan 55 Kompleks Pergudangan.
"Realilasi pengadaan gabah dan beras Bulog Kanwil Sulselbar pada tahun 2020 sebesar 275.588 ton setara beras. Di mana pada bulan Maret 2020 Realisasi pengadaan gabah dan beras sebesar 1.134 ton," kata Eko di kantornya, Selasa (16/3).
Sementara saat ini, lanjut Eko realisasi pengadaan pada 1 Maret sampai 15 Maret 2021 sudah mencapai 18.346 ton. Sehingga ia sangat optimis untuk melampaui target pengadaan gabah atau beras petani lokal di tahun 2021.
"Tak kalah penting kami tetap mengacu pada kualitas adalah nomor satu sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah," jelasnya.
Adapun terkait harga dan kualitas Pengadaan gabah dan beras oleh Perum Bulog mengacu pada Ketentuan Permendag No. 24 Tahun 2020 dimana harga Gabah Kering Panen (GKP) adalah Rp 4.250/Kg.Terdiri dari komponen kualitas Hampa Kotoran maksimal 10 persen dan kadar air maksimal 25 persen.