Di kompetisi tersebut diawal presentasi, Kepala Puskesmas togo-togo menyampaikan apresiasi kepada kadis kesehatan, kabag organisasi dan kabid Humas yang telah mendampingi dalam mempresentasikan inovasinya di hadapan tim Juri.
"Agar dekat dengan kearifan lokal masyarakat sekitar, program ini kami beri nama "Gantala" yang juga dikenal sebagai makanan khas Jeneponto," ujar Imran Rosady.
Imran mengklaim inovasinya telah dilaksakan sejak tahun 2018 dengan melibatkan berbagai steak holder, termasuk camat, 6 Desa dan 2 kelurahan diKecamatan Batang yang merupakan wilayah kerjanya.
Lebih lanjut Imran menjelaskan bahwa Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong partisipasi pemerintah desa dan kelurahan agar dapat bersinergi dengan dinas kesehatan melalui puskesmas dalam hal pelayanan masyarakat lanjut usia.
"Program ini kami mulai sejak tahun 2018 dengan berbagai pelayanan yang meliputi empat pilar yaitu preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif, dukungan lintas sektor dilanjutkan melalui mobilisasi sasaran kader serta penyediaan pemberian makanan tambahan," papar Imran Rosady.
Pelayanan program Gantala dilaksanakan terukur dan berkesinambungan, bagi lansia yang masih mempunyai kemampuan dapat memanfaatkan pelayanan puskesmas, bagi lansia beresiko dapat dijangkau dengan kunjungan rumah, bagi lansia yang masih produktif dapat diajarkan senam lansia serta konseling.
Imran juga menambahkan bahwa dengan kolaborasi, semua pihak dapat secara bersama-sama menyelesaikan masalah seputar kesehatan lansia dengan kolaborasi pula kegiatan dapat lebih efisien, efektif dan terukur.