Sementara itu, dalam arahannya Rektor UNM menjelaskan bawa UNM merupakan penggagas pertama KKN domisili yang diterapkan diberbagai kampus di Indonesia sebagai jawaban untuk tetap melangsungkan proses akademik terus berjalan.
Pada KKN ini pula UNM menghadirkan beberapa skema KKN diantaranya KKN Pasca bencana, sebagai wujud keseriusan UNM hadir ditengah msyarakat, dimana nantinya akan focus pada program trauma healing dan membantu pemerintah Sulbara dalam mengembalikan situasi belajar bagi sekolah dan anak didiknya.
“Berbgai skema KKn kita hadirkan, ada KKN dalam kampus, KKN Pasca bencana dimana para mahasiswa kita terutama mahasiswa pisikologi memberikan trauma heling, untuk menggairahkan dan menyemmangati kembali masyarakat pasca bencana. Program lain yang bisa dilakukan pasca bencana ialah mengembalikan situasi belajar, memberikan pemahaman secara emosianal,” Jelasnya.
Ia juga berpesan agar mahasiswa mampu bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat yang ada di lokasi KKN masing-masing, dengan hadir sebagai masyarakat akademik, masyarakat intelektual,yang mampu menyesuaikan dengan adat istiadat yang ada di loaksi penempatan masing-masing.
“Saya sangat berharap sejauh yang saya pahami mahasiswa KKN UNM kehadirannya selalu membawa harapan ditengah masyarakat, kita hadir untuk bersinergi, karena itu, kita hadir dalam bingkai masyarakat akademik, masyarakat intelektual, Kita mainkan peran kita, Di lokasi KKN ada namanya adat istiadat kita hadir menyesuaikan adat istiadat yang ada di lokasi KKN.” Harapnya.