FAJAR.CO.ID, MAROS -- Angka prevelensi stunting di Kabupaten Maros masih berada diangka 14,09 persen. Angka itu tergolong tinggi. Kecamatan dengan prevelensi stunting tertinggi yakni, Cenrana 20,58 persen.
Stunting atau yang sering disebut kerdil atau pendek merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun. Hal ini akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama dalam seribu hari pertama kehidupan.
Indentifikasi sebaran prevelensi stunting tahun 2020 di wilayah Maros, terungkap saat ini, jumlah ibu hamil di Maros sebanyak 7.162 jiwa dan 29.232 anak di usia 0 - 5 tahun.
"Prevelensi stunting tertinggi di Cenrana sebesar 20,58 persen dari total balita 1.176 jiwa. Sementara untuk terendah ada di Kecamatan Bantimurung sebesar 5,84 persen dari total balita 2.792 jiwa," sebut Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari dalam pertemuan Aksi 1 Analisis Situasi Konvergensi Stunting Kabupaten Maros tahun 2021 di Baruga B Kantor Bupati Maros, Senin, 15 Maret. (rin/ham)