FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Ali Qader Mahdi, 30 tahun telah menghabiskan delapan tahun bermukim di Indonesia menunggu suaka, sebelum akhirnya memutuskan kembali ke negaranya secara sukarela, Rabu (17/3/2021).
Ali masuk ke Indonesia tidak seorang diri, ia ditemani oleh kedua orang tua beserta istri dan anaknya. Kala itu Ali beserta keluarganya meninggalkan Baghdad, Irak dengan harapan untuk mendapatkan suaka karena kerusuhan akibat sektarian yang berkecamuk di Irak.
"Di sana dulu sangat berbahaya, keluarga saya banyak tewas karena bom meledak dimana-mana," kenang Ali berkaca-kaca.
Ali sebenarnya masih trauma untuk kembali pulang, apalagi kedua orang tuanya, namun kabar bahwa kedua saudaranya sakit di Irak dan ketakjelasan relokasi ke negara ketiga membuatnya mengambil keputusan memboyong pulang keluarganya kembali ke tanah kelahiran.
Proses Pemulangan
Dengan dikawal oleh sebanyak 10 orang petugas Rudenim (Rumah Detensi Imigrasi) Makassar dan dua orang petugas dari Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan, Qader dan lima orang keluarganya berangkat dari Bandara Sultan Hasanuddin pukul 16.35 WITA menuju Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA0655.
Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, petugas lakukan serah terima dengan pihak imigrasi bandara, setelahnya dilakukan proses pemulangan dengan menggunakan maskapai Emirates dari Jakarta pukul 21.15 Wib dan estimasi tiba di Baghdad pada tanggal 18/3 pukul 14.30 waktu setempat.