Kritik tajam juga dilayangkan Anggota Komisi A lainnya Rahmat Taqwa Quraisy (RTQ) menilai, penertiban yang dilakukan aparat kecamatan Bontoala itu terkesan arogan dan tebang pilih.
"Kita ini masih dalam kondisi pemulihan ekonomi, jangan asal main labrak hingga merusak properti pedagang," kata RTQ.
Oleh karena itu, Rahmat Taqwa meminta pemerintah setempat mengedepankan etika dan rasa kemanusiaan. "Makassar ini kota adat, datangi baik-baik pedagangnya, jangan bertindak arogan dan asal labrak," pungkas politisi PPP itu. (endra/fajar)