FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Makassar masih minim. Bahkan terjadi penyusutan dari tahun ke tahun.
Untuk tahun 2021, jumlah RTH di Kota Makassar sisa 7,48 persen. Padahal, sebelumnya, sempat menyentuh angka 11 persen.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Iskandar, menuturkan, titik yang paling krusial berada di jalan hijau sepanjang Jalan AP Pettarani. Di mana pengurangan jumlah pohon di sana akibat pengerjaan proyek tol layang.
"Kan di Pettarani itu yang hilang, itu di sana kan ada dulu pohon juga di jalan itu yang ditebang," ujarnya, Kamis (18/3/2021).
Ia mengatakan penurunan hanya bersifat sementara. Sebab, kompensasi pohon di sepanjang jalur Pettarani telah dialihkan ke sejumlah wilayah. Hanya saja masih berupa bibit.
"Ada beberapa memang yang sudah ditebar, tapi itukan belum bisa dihitung sebagai tambahan RTH kan masih kecil toh, jadi kalau sudah besar nanti kita harapkan bisa lagi kembali jadi 11%," ucapnya.
Saat ini, untuk memperluas kembali RTH, pihaknya fokus membenahi pekuburan. Nantinya difungsikan sebagai RTH Kota. Ada 16 Hektare lahan pemakaman ditargetkan ditanami tahun ini.
"Itu masih terus kita lakukan penanaman, sekarang sudah ada tiga pemakaman yang ditanami dan kita sudah sediakan sebanyak 1000 pohon," kata Iskandar.
Sementara itu,Kabid RTH, DLH Kota Makassar, Bahar Chambolong mengaku penurunan RTH terus terjadi. Di sepanjang 2020 saja telah terjadi penurunan RTH sebesar 0,11% dari 7,59% menjadi 7,48% di 2021.
"RTH itu kan tetap dihitung dari luasan lahan, tetapi memang ada pengurangan karena jalur median di Pettarani itu hilang tidak ada lagi RTH-nya," tukasnya.