Inovasi terakhir adalah Rompi KPK. Meski terakhir, Inovasi ini mengundang applaus dari semua panelis. Selain judul inovasinya unik, yang membuat para panelis tertarik dengan inovasi ini adalah karena inovasi ini memberikan sentuhan pembangunan karakter sejak dini.
“Meski agak sensi sedikit, tapi inovasi ini unik dan menarik karena kita diajak untuk membangun karakter sejak dini,” kata Panelis, Ahmar.
Meski begitu, para panelis lain juga memberikan saran agar tetap berhati-hati menggunakan kata “korupsi” bagi anak-anak yang masih usia dini. “Jangan ajari anak dengan kata korupsi. Alangkah baiknya kata “korupsi” dihindari meski itu ada kata ‘anti’ di depannya. Ganti saja kata korupsi dengan pendidikan berani jujur itu benar,” kata panelis, Lukman.
Panelis lainnya, Dermayana, malah memberikan ‘standing ovation’ terhadap Rompi KPK. “Saya selalu mengapresiasi apapun yang berhubungan dengan pendidikan karakter. Ini penting, terutama di negara kita,” tutup Dermayana. (rls)