FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Empat inovasi Luwu Utara mendapat apresiasi dari Tim Panelis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dalam penilaian tahapan presentasi dan wawancara, Kamis (18/3/2021), yang dilaksanakan di Lotus Ballroom B Lantai 2 Four Points by Sheraton Makassar.
Empat inovasi tersebut adalah Peta Baper atau Peta Berbasis Partisipatif (Bappeda), Getar Dilan atau Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan (Dinas Ketahanan Pangan), Kebun Si Pintar atau Siswa Peduli Lingkungan Sekitar (Dinas Pendidikan), dan Rompi KPK atau Kelas Pencegahan Korupsi (Dinas Pendidikan).
Menariknya, usai para inovator melakukan presentasi, dalam sesi tanya jawab berdurasi 20 menit, empat inovasi Luwu Utara dinilai unik dan menarik oleh para Panelis. Inovasi Getar Dilan yang dibawakan Alauddin Sukri dinilai sebagai inovasi yang memiliki manfaat yang luar biasa. Selain karena inovasi ini non budgeting, juga inovasi ini memiliki tujuan untuk menurunkan angka rumah tangga miskin di Luwu Utara.
“Inovasi itu mengeluarkan sedikit mungkin biaya, tapi menghasilkan sesuatu yang besar. Saya kira inovasi ini menarik,” tutur Dermayana Arsal, salah seorang panelis dari Pemprov Sulsel.
Panelis lainnya, Sarwansa dari NGO Kompak, malah memberikan masukan yang berharga agar inovasi ini bisa lebih memiliki dampak positif yang lebih luas lagi. Ia menyarankan, inovasi Getar Dilan ini mengombinasikan antara tanaman sayuran dan tanaman obat keluarga.
“Inovasi ini akan lebih unik jika dikombinasikan antara tanaman sayuran dan tanaman obat keluarga atau tanaman herbal. Kita harus tunjukkan keunikan itu. Saya teringat kata-kata Dilan. Rindu itu berat, kamu pasti tidak sanggup, cukup aku saja yang lakukan,” ucap Sarwan tersenyum.