Ia berharap seluruh elemen sekolah termasuk guru, peserta didik, dan staf sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki risiko yang sama untuk tertular dan menularkan Covid-19 dipastikan sudah divaksin.
"Idealnya untuk Sulawesi selatan 1200-1300 setiap hari pemeriksaan swab/PCR diluar pemeriksaan penderita positif Covid-19," ucapnya.
Setelah vaksin persoalan belum selesai, sebab masyarakat harus masuk kepada pendidikan disiplin hidup bersih sehat, penerapan protokol kesehatan 3 M secara ketat baik memakai masker, menjaga jarak dengan menghindari kerumunan, mencuci tangan dari rumah hingga ke sekolah.
Termasuk mempersiapkan kebutuhan penunjang kesehatan anak seperti masker, bekal makanan dan air minum, pembersih tangan, hingga rencana transportasi harus steril dengan memastikan aman dari penularan Covid-19.
"Ada tiga poin penting untuk perhatikan masa depan anak yakni hak anak hidup, hak anak sehat dan hak anak mendapatkan pendidikan , dengan guru di vaksin dan peserta didik tidak di vaksin , pertanda Covid-19 takut sama anak anak ? Tentu tidak sebab dengan varian baru B117 semua golongan usia tidak luput dari Covid-19," pungkasnya. (ikbal/fajar)