FAJAR.CO.ID, GOWA - Penemuan tas yang sempat dikira berisi bom di Kecamatan Patallasang kemarin, tidak membuat penyidik dari Polres Gowa berhenti bekerja.
Meski tas warna merah hitam itu sudah dipastikan bahwa isinya hanyalah sebuah power bank dan satu unit kabel USB, namun pemilik tas yang sempat membuat warga panik dalam pengejaran polisi.
Kapolres Gowa, AKBP Budi Susanto, mengatakan, pihaknya kini masih melakukan penyelidikan dan memeriksa keterangan seorang pengurus masjid yang menemukan tas itu, pada Kamis (18/3/2021) pukul 14.00 WITA dan dilaporkan pada pukul 18.00 WITA.
"Jadi tetap kita akan lidik. Siapa yang menyimpan barang itu yang merupakan barang iseng itu," katanya, Jumat (19/3/2021).
Penyidik juga masih mencari keterangan para saksi yang berada di sekitar lokasi penemuan barang tersebut, yang tak jauh dari Pasar Bu'rung-bu'rung, Desa Patallasang, Kecamatan Patallasang, Gowa.
Mantan Kapolres Pare-pare ini juga akan mencari rekaman CCTV di sekitar lokasi, untuk melihat siapa yang menyimpan tas tersebut dan meninggalkan pesan bernada ancaman.
Apalagi penemuan tas tersebut bertepatan dengan kunjungan kerja Presiden Jokowi di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel). Termasuk Kabupaten Gowa di Kolam Regulasi Nipa-nipa.
"Jangan dibuka. Kalau dibuka, nanti menyesal," demikian isi pesan di tas tersebut.
AKBP Budi juga tak segan akan menindak siapa saja yang mencoba membuat panik warga sekitar, dengan memberikan ancaman kepada orang lain.
"Tidak ada (pemilik tas). Ini murni dilakukan oleh orang iseng. Kami juga belum tahu (pemilik) karena tidak ada saksi dan tidak ada CCTV," jelas perwira polisi dua melati ini. (Ishak/fajar)