FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Jam bumi atau Earth Hour akan kembali diperingati di seluruh dunia, Sabtu (27/3/2021) mendatang.
Untuk mendukung hal itu,Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto pun mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk memadamkan listrik selama satu jam dari pukul 20.30 -21.30 WITA.
Hal itu diatur dalam surat edaran Wali Kota Makassar nomor: 015/15/Him/BU/III/2021, Danny Pomanto menjabarkan beberapa poin, antara lain.
- Memadamkan lampu dan peralatan elektronik yang tidak terpakai pada seluruh kantor atau instansi dan rumah masing-masing.
- Khusus camat dan lurah agar mengimbau lapisan masyarakat mulai tingkat RT/RW sampai tingkat kecamatan dan perusahaan swasta di wilayah masing-masing untuk mendukung kegiatan Eart Hour dengan memadamkan lampu dan peralatan elektronik yang tidak terpakai.
- Memadamkan lampu pada ikon Kota Makassar yakni Monumen Mandala, Anjungan Pantai Losari dan Lapangan Karebosi.
- Adapun aksi mendukung Earth Hour ini dilaksanakan selama 1 jam pada Sabtu, 27 Maret 2021 pada pukul 20:30 -21:30 Wita.
Sementara itu, Koordinator Earth Hour Kota Makassar, Dino Kanino mengatakan, aksi pemadaman lampu selama 1 jam merupakan aksi tahunan.
Tujuannya sebagai bentuk kepedulian pada upaya penurunan emisi karbon dioksida yang memicu pemanasan global dan perubahan iklim.
Dino menyerukan pentingnya menjaga lingkungan dengan membangun kesadaran bersama. Hal itu, kata dia, bisa dimulai dengan hal kecil, seperti memadamkan lampu secara serentak.
Pemadaman lampu tersebut dinilai mampu memperpanjang usia bumi dan mengurangi laju pemanasan global.
Langkah kecil mematikan lampu dan peralatan listrik selama satu jam ini dinilai mempunyai dampak yang besar bagi lingkungan.
"Saat ini es Kutub Utara sekitar 60 persen sudah mencair, kita butuh satu aksi bersama untuk menghentikan itu. Itu bisa dimulai dengan mematikan lampu," kata Dino Kanino, Jumat, (19/3/2021).
Aksi pemadaman lampu tersebut diharapkan membetuk kesadaran masyarakat untuk bijak dalam menggunakan energi listrik.
Pada tahun ini, komunitas Eart Hour mengangkat tema Unity In Biodivesity (Pattasaki' Na Gamarakki). (ikbal/fajar)