“Saya ingin 10.000 Influncer dilatih oleh Basarnas Sulsel untuk memiliki kemampuan recue sebagai cadangan Sumber Daya yang membantu Basarnas saat dibutuhkan jika terjadi bencana di wilayah Sulsel bahkan Indonesia”, ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi, menyampaikan bahwa pelaksanaan pelatihan ini sebagai upaya mempersiapkan sumber daya manusia yang mumpuni sebagai cadangan bantuan bagi Basarnas saat melakukan operasi di lapangan utamanya pertolongan di permukaan air.
“Kami sadar bahwa Basarnas dengan keterbatasan sumber daya tidak bisa bekerja sendiri dalam membantu masyarakat di bidang pencarian dan pertolongan, karena itu dibutuhkan Potensi SAR dengan kemampuan yang cukup agar bisa membantu dalam pelaksanaan operasi SAR saat dibutuhkan," jelas Djunaidi.
Pelatihan Potensi SAR di Permukaan Air (Water Recue) ini diadakan selama empat hari dari tanggal 22 sampai 25 Maret 2021 di Asrama Haji Sudiang dan dilanjutkan di Tanjung Bayang untuk aplikasinya.
Melibatkan 50 orang peserta yang terdiri dari Potensi SAR TNI, Polri, Organisasi SAR Mahasiswa, Organisasi Masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.(rls)