FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Musyawarah Daerah (Musda) X DPD II Golkar Wajo tersendat, seperti digantung. Sebab hingga saat ini, DPD I Golkar Sulsel belum menentukan jadwal.
Steering Committe Musda X DPD II Golkar Wajo, Andi Akbar mengatakan, kesiapan DPD II Golkar Wajo untuk melaksanakan Musda, juga sudah disampaikan ke DPD I Golkar Sulsel. Surat kesiapan tersebut, dikirim sekitar 10 Maret lalu.
"Wajo pun sudah siap. Kita sisa menunggu jadwal yang ditetapkan DPD I Golkar Sulsel," ujar Akbar, Minggu, 21 Maret kemarin.
Akbar menyebut, pada tahapan Musda X DPD II Golkar Wajo, hanya dr. Baso Rahmanuddin mengambil dan mengembalikan formulir hingga batas akhir, pada 18 Februari lalu di Kantor DPD II Golkar Wajo.
Bahkan, lanjut Akbar, menantu mantan Ketua DPD I Golkar Wajo, Andi Burhanuddin Unru itu telah melakukan fit and proper tes di DPD I Golkar Sulsel.
Menurutnya, calon tunggal dengan akronim DBR tersebut, merupakan salah satu pengurus di kepemimpinan Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe. Sebagai, Wakil Sekretaris Bidang Kesehatan Masyarakat.
"Itu tidak ada masalah. Nanti setelah musda sudah resmi menjadi ketua di DPD II Golkar Wajo, kemudian bisa mengurus pengunduran dirinya," ucap Akbar.
Sementara, DBR yang dikonfirmasi atas tersendatnya jadwal pelaksanaan Musda, memilih tidak berkomentar dan menyerahkan semuanya kepada Taufan Pawe.
Dirinya sudah memiliki strategi tertentu untuk mengembalikan kejayaan Golkar di Wajo.
"Kalau diamanahkan menjadi ketua Golkar, kami berkomitmen ingin mengembalikan kejayaan Golkar, apalagi Sulsel ini lumbung suara Golkar, termasuk Wajo sendiri," tutur mantan Kadis Kesehatan Wajo ini. (man)