Henny mengungkapkan, ada lima puskesmas yang datang membantu, di antaranya Puskesmas Cendrawasih, Puskesma Pacerakang, Puskesmas Merdeka, Puskesmas Tamalanrea, dan Puskesmas Tabaringan.
Menurutnya, vaksinasi ini bertujuan untuk membentuk kekebalan dan munurunkan angka covid-19. Ia berharap dengan adanya proses vaksin dapat melindungi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh manusia.
“Ini gratis kepada masyarakat dan relawan yang memenuhi persyaratan artinya tidak komorbit, hamil, tidak menyusui dan tidak pernah terinfeksi,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Makassar, Soandy menambahkan, Yayasan bekerja sema dengan pemkot Makassar. Untuk hari pertama, diutamakan ke lansia, setelah lansia selesai barulah para relawan Tzu Chi.
“Pendaftaran tidak lagi dengan sistem manual. Tapi menggunakan barcode, selain itu, semua peserta waktu kehadirannya sudah di atur pada jam tertentu sehingga tidak menumpuk,” jelas Soandy.
Sementara itu, untuk vaksin tahap kedua. Akan dilangsungkan pada 22 April mendatang, prosesnya pun juga akan sama. Vaksin tahap pertama di hari pertama ini akan menjadi evaluasi dan diperbaiki di tahap kedua jika memang ada yang harus dibenahi.
Salah satu peserta vaksinasi, Charlie Iswandy (62) mengungkapkan rasa syukurnya karena akhirnya telah melakukan vaksin. Ia turut berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses.
“Terimakasih kepada yayasan Buddha Tzu Chi yang sudah melaksankan proses vaksin ini, saya merasa lega. Semoga kedepan kita tetap sehat-sehat dan memutus rantai Covid-19 ini dengan cepat. Kalau perlu, wabah ini segera hilang,” ungkapnya saat berada di ruang observasi.
