Koalisi Golkar, PKB, dan Gerindra Sulit Terulang di Wajo

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Sejumlah partai koalisi dr Baso Rahmanuddin - Anwar Sadat (Barakka) pada Pilkada 2018 lalu, dipastikan tidak akan bersatu lagi. Di antaranya, Partai Gerindra dan PKB memiliki figur sendiri.

Hal itu ditegaskan oleh Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras saat menghadiri puncak peringatan Hari Jadi Wajo (HJW) ke-622 yang digelar di Gedung DPRD Wajo, Senin, (29/3/2021).

Kata dia, ada enam legislator DPRD Wajo dari Fraksi Gerindra berpotensi dipantau perkembangannya untuk didorong di Pilkada Wajo 2024 mendatang. Di antaranya, Wakil Ketua I DPRD Wajo, Firmansyah Perkesi dan anggota Komisi III DPRD Wajo, Mustafa.

"Kader kita semua potensial. Pak Wakil mantan birokrat dan ada Pak Mustafa mantan anggota Polri," ujar Andi Iwan Darmawan Aras saat ditemui FAJAR disela-sela peringatan HJW.

Terkait Pilkada Wajo 2018 lalu hanya sebagai pengusung. Anggota DPR RI ini menyebut kali ini partai besutan Prabowo Subianto akan mengusul kandidat dari Partai Gerindra sendiri. "Cita-citanya kita kesana. Semua daerah begitu, kita mengusul," tegasnya.

Sementara, Ketua DPC PKB Wajo, Sumardi Arifin mengaku, dirinya sudah menyiapkan kader terbaiknya. Yakni, anggota DPRD Sulsel, Andi Tenri Liweng juga merupakan mantan Sekkab Wajo. "Kita siapkan ATL sebagai calon bupati Wajo," akuinya.

Menyikapi hal itu, Sekretaris DPD PAN Wajo, Elfrianto menilai, Pilkada Wajo 2024 semakin menarik. Sebab menjelang pesta demokrasi, sejumlah figur dari partai politik (Parpol) mulai bermunculan. "PKB mendorong kadernya ATL. Begitu pula Gerindra ada Firmansyah Mustafa," tuturnya.

  • Bagikan