FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Industri pariwisata menjadi sektor andalan pemerintah Indonesia masa depan untuk mendatangkan kemakmuran dalam arti yang seluas-luasnya.
Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2018, ada tiga “leading-sector” yang ditetapkan. Sektor pertama adalah pertanian karena Indonesia adalah negara agraris, nomor tiga perikanan dan nomor dua adalah PARIWISATA. (Sumber: Menteri Pariwisata Arief Yahya, Keynote Speech di Rakornas Kepariwisataan III tahun 2017 tanggal 26 Sep 2017) .
Potensi yang strategis ini harus didukung tidak hanya dari aspek SDM yang memadai saja, namun perlu dijuga dikomunikasi melalui bentuk-bentuk penyelenggaraan acara (baca: event) yang dikelola secara professional dan berskala international.
Sepanjang 2 dekade terakhir usaha jasa penyelenggara acara (Special Event) tumbuh kian pesat dan tersebar hampir di seluruh Indonesia. Demi pengembangan dan pembangunan industri ini di kemudian hari, hadirnya wadah yang dapat mempersatukan para pelaku usaha jasa penyelenggara acara dirasakan mendesak.
Ada beberapa rangkaian program andalan IVENDO. Antara lain, melakukan sosialisasi ke para pemangku-kepentingan industri pariwisata di seluruh tanah air. Termasuk di dalamnya mengajak para pengusaha & pekerja event untuk bergabung dalam IVENDO.
Mendorong Regulasi yang dibutuhkan saat ini, kemudahan untuk dapat kembali melakukan aktivitas / Event dengan perangkat CHSE event.
IVENDO telah MOU dengan Kemenparekraf utk melaksanakan program pendampingan Desa Wisata. Untuk 224 Desa Wisata di seluruh Indonesia.