“Kami menemukan banyak manfaat dari dua inovasi ini. Rompi KPK membentuk karakter anak sejak dini, sementara Kebun Si Pintar membentuk karakter siswa untuk peduli terhadap sesame,” jelas dia.
"Dua inovasi ini luar biasa. Inovasi itu kan mengeluarkan sedikit biaya, tapi menghasilkan sesuatu yang besar. Saya kira inovasi ini menarik,” sambungnya.
Sementara itu, Suharto, selaku inovator dua inovasi ini, mengaku optimistis bisa meloloskan dua inovasinya ke TOP 30.
“Setelah verifikasi, masih diseleksi lagi, mana inovasi yang layak masuk TOP 30, dan kami yakin, dua inovasi ini bisa masuk,” ucap pria yang akrab disapa Atto ini. (rls).