FAJAR.CO.ID, SUNGGUMINASA -- Antisipasi aksi teror. Petugas keamanan, masih memperketat penjagaannya di tempat ibadah, Gereja. Warga pun diminta ikut terlibat menjaga keamanan.
Kapolres Gowa AKBP Budi Susanto mengatakan, aksi bom bunuh diri di pintu gerbang gereja Katedral dan aksi teror di Markas Besar (Mabes) Polri perlu disikapi. Teror tersebut menjadi sebuah ancaman yang perlu diwaspadai.
Apalagi lanjutnya, aksi teror bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Untuk itu, Polri bersama TNI menjaga ketat sejumlah tempat ibadah, khususnya Gereja yang merayakan Kamis Putih, Jumat Agung, dan Minggu Paskah guna menciptakan kondisi yang aman dan kondusif.
"Saya juga mengimbau agar seluruh elemen masyarakat baik itu tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk membantu TNI dan Polri dalam menciptakan Kamtibmas di kabupaten Gowa tetap aman dan kondusif khususnya dalam mengantisipasi aksi teror terhadap masyarakat Indonesia khususnya jamaah yang akan melaksanakan ibadah," kata Budi Susanto, Jumat, 2 April.
Personel Satuan Sabhara Polres Gowa bersama aparat TNI Kodim 1409/Gowa melakukan pengamanan ekstra ketat di tiga Gereja di Gereja Simon Petrus Manggarupi, Lakipadada di Jalan Malino dan GPIB Kanatojeng Aspol Batangkaluku Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, Sungguminasa, Gowa saat jemaat melakukan Jumat Agung, kemarin.
"Pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas di tempat ibadah," ungkap Kanit Turjawali Sat Sabhara Polres Gowa Iptu Anwar Mansyur.