Samsuddin menekankan, DID untuk Parepare senilai total Rp55 miliar, selain menjadi pendanaan bagi pembangunan masjid, juga sudah dialokasikan 30 persen untuk penanganan Covid-19. Itu senilai Rp16,5 miliar yang akan disiapkan untuk pembangunan pusat penanganan Covid-19 Parepare, yakni Covid Centre di RSUD Andi Makkasau, dalam tahun ini juga.
Tidak hanya itu, kata Samsuddin, penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi juga dialokasikan dari pendanaan lain di antaranya Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) senilai 8 persen dari keseluruhan anggaran. Dana ini tersebar di beberapa SKPD teknis terkait, dan peruntukannya penanganan Covid-19.
“Jadi sudah lumayan besar anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19 dan masyarakat yang terdampak. Ada operasi pasar, pasar murah, ada bantuan pemberdayaan UMKM, bantuan Covid-19 dari SKPD-SKPD terkait, dan program-program penanganan Covid-19 lainnya,” ungkap Samsuddin. (*)