"Komitmen ini diupayakan dalam berbagai langkah strategis seperti menghadirkan kelas internasional, pertukaran pelajar dan staf, penelitian dan publikasi bersama, creadit earning, serta akreditasi internasional. Proses visitasi ini merupakan salah satunya. Saya percaya, saran dan masukan dari para assesor akan semakin memperkaya Unhas dan program studi," jelas Prof Dwia.
Setelah sambutan pembuka dari pimpinan Universitas, kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab dari para assesor ASIIN. Secara umum, para asesor memberikan pertanyaan seputar proses pembelajaran dan capaian Unhas, utamanya kontribusi sampai pada kebijakan Unhas selama masa pandemi Covid-19.
Dalam pelaksanaannya, sebanyak 11 delegasi ASIIN terdiri atas:
- Prof. Dr.-Ing. Otto Theodor Iancu (German-French University Saarbrücken)
- Prof. Dipl.-Ing. Andreas Meyer-Bohe (FH Kiel)
- Johannita R. Pramadi (Meratus Group)
- Faisal Hafizh (Institut Teknologi Bandung)
- Michael Meyer (Assesor untuk Program Studi Teknik Mesin dan Teknik Perkapalan)
- Prof. Dr. Hans-Georg (University of Wurzburg)
- Prof. Dr. Marco Bohnhoff (German Research Centre for Geosciences)
- Prof. Dr. Arno Schindlmayr (University of Paderborn)
- Ferry Yustiana
- Kamal Khairudin (Institut Teknologi Bandung)
- Arne Thielenhaus (Assesor untuk Program Studi Matematika dan Geofisika)
Pelaksanaan pembukaan assesment ASIIN berlangsung lancar hingga pukul 16.30 Wita dan dilanjutkan dengan proses assesmen pada masing-masing prodi yang terlibat. Proses assesmen dijadwalkan berlangsung hingga Jumat (09/04).
Akreditasi internasional ASIIN di Unhas merupakan kali kedua, setelah sebelumnya dilakukan penilaian yang sama pada tahun 2019 untuk empat prodi yakni Program Sarjana Farmasi, Keperawatan, Ilmu dan Teknologi Pangan serta Prodi Sumber Daya Perairan.(rls)