Bupati ASA menyampaikan bahwa kerjasama ini penting dalam upaya mewujudkan pengembangan potensi unggulan yang dimiliki termasuk dalam hal pengembangan jagung hibrida sehingga kedepan Sinjai bisa menjadi Kabupaten mandiri Benih jagung.
Upaya ini, kata lulusan Magister Monash University Australia, adalah juga untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Pertanian merupakan salah satu sektor paling tangguh meskipun dalam pandemi sehingga produksinya tidak berpengaruh. Olehnya itu melalui pendampingan dari Balai Sereal Maros dan dijadikannya Sinjai sebagai daerah pengembangan jagung, kita harapkan petani kita kesejahteraannya semakin meningkat,” harapnya. (rls)