Panitia Musda KNPI Makassar Dinilai tak Objektif, OKP Nyatakan Mosi tidak Percaya

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR, Puluhan Organisasi Kepemudaan (OKP) yang berhimpun di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menyatakan sikap mosi tidak percaya terhadap hasil pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XV KNPI Kota Makassar.

Pelaksanaan Musda KNPI Ke-XV yang digelar di Hotel Grand Asia, Minggu (11/4/2021) tersebut banyak kerancuan pelaksanaannya.

Ketua Garda Bangsa Kota Makassar, Ade Enaz Mappajanci, mengungkapkan kerancuan Musda yang digelar di Hotel Grand Asia tersebut.
Menurutnya, selaku peserta penuh, ia dilarang masuk ke dalam arena musda karena tidak diberikan id card oleh panitia. Padahal, ia merupakan peserta penuh dan mendapatkan mandat dari DPC.

"Saya menilai panitia tidak objektif. Bahkan saya tidak diberikan hak untuk melakukan klarifikasi persoalan adanya oknum yang mengatasnamakan Garda Bangsa yang menggunakan surat keputusan (SK) ilegal, kami menyatakan mosi tidak percaya," bebernya kepada wartawan, Selasa (13/4/2021).

Ade juga menilai, musda berlangsung tidak kondusif. Bahkan, sejumlah peserta pada musda tersebut keluar dari arena musda karena adanya kericuhan yang diduga dilakukan oknum keamanan yang ditunjuk oleh panitia.

Ketua Mapancas Makassar, Andi Nursan Adil, juga menilai panitia tidak objektif. "Seolah-olah dipaksakan untuk memenangkan satu kandidat. Idealnya, karena ada pemukulan atau bentuk intimidasi dalam musda tersebut, pimpinan sidang harus menskorsing pelaksanaan musda itu sendiri," bebernya.

Salah seorang peserta penuh dari DPD Barisan Muda Kosgoro 1957, Alwi Iswar, menjelaskan, selaku peserta penuh menilai tahapan verifikasi mandat, peran panitia yang harus objektif, ternyata tidak objektif selaku panitia.

  • Bagikan