FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno turut menanggapi adanya kebijakan larangan mudik Idul Fitri 2021 yang dinilai janggal.
Pasalnya, sejumlah pihak memandang ada keanehan karena ketika pemerintah pusat resmi menyatakan mudik Idul Fitri 2021 dilarang tapi objek wisata justru diumumkan boleh buka.
Menurut Sandiaga Uno, kebijakan peniadaan mudik Idul Fitri 2021 diambil untuk menekan penularan Covid-19 dalam bingkai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
"Kami di sektor pariwisata sesuai PPKM itu tempat wisata dibuka. Namun harus dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," kata Sandiaga Uno dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Najwa Shihab.
"Sebisa mungkin kami juga mendorong vaksinasi untuk para pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya menambahkan.
Sandiaga Uno mengatakan pihaknya berkewajiban menjaga kapasitas agar tidak berkerumun dan tidak melebihi yang ditentukan pemerintah sekitar 50 persen kapasitas disetiap destinasi wisata.
"Pada saatnya masyarakat tidak diperbolehkan mudik, berkegiatan, mobilitas dan salah satu tujuan mereka berkegiatan didestinasi wisata," ucapnya.
"Oleh karena itu kita juga harus pastikan protokol kesehatan dengan panduan CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability itu kita lakukan secara ketat dan disiplin," kata Sandiaga Uno.
Terkait adanya kemungkinan masyarakat memaknai soal dibukanya wisata bisa pergi ke luar kota, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan soal keputusan yang dikeluarkan pemerintah soal mobilitas.