Metode ini berguna untuk memperbaiki mutu genetika ternak, mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu yang lebih luas, meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur, mencegah penularan penyakit kelamin, dan menghemat biaya pemeliharaan ternak sapi jantan.
Inseminasi Buatan umumnya menghasilkan anak sapi jenis limosin, simental, brahman, dan angus, hasil IB jenis limosin misalnya, yang berumur 7 bulan harganya mencapai Rp13 juta. "Karena itulah melalui program IB Plus ini juga tentu akan meningkatkan pendapatan masyarakat peternak dan mengurangi angka kemiskinan," tandas ASA.
Inseminasi Buatan (IB) Plus yang dijalankan di Sinjai sejak dua tahun terakhir juga menyediakan pemeriksaan ternak sapi secara gratis dan asuransi sapi yang dapat mengurangi risiko kerugian peternak akibat kematian sapi saat melahirkan. (sir)