FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) yang merupakan salah satu program unggulan Pemkab Sinjai memberi dampak positif bagi peternak.
Salah satunya dirasakan peternak di Kabupaten Sinjai yang jumlah klaim dibayar oleh perusahaan Asuransi Jasindo mencapai Rp 2,1 miliar selama tahun 2020 lalu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Sinjai drh. Charidjah, Senin (19/4/21) menjelaskan, program asuransi itu bertujuan untuk mengamankan indukan yang selama ini banyak dipotong. Apalagi, pemerintah sudah membuat peraturan pelarangan pemotongan betina produktif.
Olehnya itu Ia juga mendorong peternak sapi agar mengasuransikan ternaknya. Bila perlu, peternak mendapat bantuan asuransi ternak secara gratis melalui program di sektor peternakan.
“Ada keuntungan bagi peternak yang mengikuti program ini. Bila terjadi sesuatu pada hewan ternak yang diusahakan, seperti mati akan menerima klaim uang pertanggungan sebesar Rp 10 juta/ekor dan jika hewan ternak hilang kecurian klaim sebesar Rp 7 juta/ekor” ujarnya.
Ajakan Pemda ini disambut baik peternak, sehingga setiap tahun target selalu tercapai, bahkan melampaui. Diharapkan, target tahun ini bisa tercapai dengan baik juga mengingat populasi ternak sapi di Sinjai mencapai lebih dari 120 ribu ekor.
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah ternak sapi yang terdaftar AUTS pada tahun 2020 sebanyak 9.303 ekor. Jumlah ini meningkat dbanding tahun 2019 sebanyak 9.071 ekor. Hal itu terjadi karena adanya intervensi dari Pemkab Sinjai dengan mengalokasikan dana pembayaran premi asuransi bagi peternak.